Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

Wednesday, April 29, 2015

Sukses Hamil Setelah Sekali Inseminasi?

Assalamu'alaikum!
Lama nggak update, kali ini aku mau ceritain lanjutan proses inseminasiku.

Pasca inseminasi, obgyn memberiku resep obat hormon progesteron yang membantu mempertahankan ketebalan rahim, dan obat yang menekan imunitas. Dokter menjelaskan, obat yang terakhir gunanya agar kekebalan tubuhku nggak menyerang calon janin yang dikira 'benda asing' di tubuhku. Kala mendengar penjelasan tentang obat-obatku, aku melihat harapan :D Semuanya logis untuk terjadinya proses kehamilan!

Sehari setelah inseminasi, aku dan suami jalan-jalan ke IKEA donk :)) Kebayang nggak sih muterin IKEA berhektar-hektar. Capeeeek booook.. Ditambah 2 hari kemudian aku datang ke acara fashion show Zalora di sore hari, yang mana sepulangnya aku bener-bener kecapekan dan meriang. Tau-tau ada spotting a.k.a bercak darah kecoklatan :s Tapi waktu itu positive thinking aja, karena sehabis inseminasi dokter bilang akan ada bercak bekas betadine (yang digunakan untuk mengobati erosi serviks). Lah tapi ini ngebercaknya kok 3 hari setelah insem????

Lalu seminggu kemudian waktu mau naik busway, di jembatan aku lihat ada busway datang dan aku lari-lari ngejar bus. Ya Allaaaah, lupa kalo abis insem, kali-kali ada bakal janin yang mau nempel di rahim. Mbok ya anteng dikit Yaaak.... Ojo grusa-grusu.

Tes Darah Beta-HCG

Aku dijadwalkan tes darah Beta-HCG 2 minggu setelah proses inseminasi. Tes ini gunanya untuk melihat kadar hormon HCG (hormon kehamilan) di darahku, yang mana lebih akurat daripada testpack di awal kehamilan. Aku bilang 'kan di artikel sebelumnya, bahwa dalam masa 2 weeks wait aku nggak mau terlalu harap-harap cemas. Tapi pagi sebelum tes darah, iseng aja test pack. Pakai testpack merk Onemed yang aku beli online Rp 2ribuan per strip, kepekaan 25 ml/IU HCG.

Eh, garisnya ada 1 tebal dan 1 super tipis lho. Super tipiiiis banget! Kayaknya hamil deh. Tapi sabar. Belum mau kegeeran. Taun lalu aku mengalami false alarm dari testpack garis 2 super tipis. Tapiiii taun lalu aku pake testpack merk Akurat yang kepekaannya 10 ml/IU HCG. Kalo yang sekarang merk Onemed 25 ml/IU, berarti harusnya kadar HCG sudah melebihi yang taun lalu.

Ya sudah berangkat tes darah aja :D Prosesnya cuma sebentar. Habis tes darah aku meluncur ke Indonesia Fashion Week *halah*. Kalo belum hamil, ya hiburannya nonton IFW. Kalo udah hamil, hadiahnya juga nonton IFW :))))))

Malam ambil hasil tes darah sama suami. Jreng-jreng. Tertulis, kadar HCG-ku 117. Harusnya, kalo HCG di atas 5 itu merupakan tanda-tanda kehamilan 'kan? Lalu SMS lapor ke dr. Boy SPOG.

"Selamat ya, sudah terjadi proses kehamilan. Kontrol 2 minggu lagi." balasan dr. Boy.

Jadi, Hamil 'Nih??

Aku dan suami bengong aja. Setengah gak percaya kalo beneran hamil. Sampe rumah bengong. Sampe seminggu kemudian bengong :))))

Selain perut ini belum keliatan hamil (ya iyalah), aku nggak pake muntah-muntah dan lemes kayak bumil biasanya. Suami masih berusaha tenang, ngga mau terlalu excited, takut kejadian kayak tahun lalu yang ngga jadi hamil. Tapi aku belum mens-mens juga lho.

Dan muncullah tanda-tanda sering eneg. Nggak mau bilang mual, soalnya kalo mual kayaknya berat banget. Jadi ini eneg-eneg aja.

Beneran hamil ya ini? Alhamdulillaaah..
Ibu mertua pun langsung nangis terharu lho begitu tau kita positif. "Nduk, dijaga baik-baik ya, ini titipan Allah..." :')

USG Week 6 dan Week 8 (Pasca Haid Terakhir)

Lalu 2 minggu setelah hasil tes HCG keluar (week 6 pregnancy), saatnya kita kontrol kehamilan perdana :D Eh ternyata antrian dr. Boy lumayan panjang juga di RS Mitra Keluarga. Trus perutku di-USG, dan kelihatan kantong kehamilan :D Sama ada titik kecil agak transparan, yang kata pak dokter, itu calon bayinya.

Alhamdulillaaah!!!
Dr. Boy menawarkan, kalo mau, kontrol 2 minggu kemudian (week 8 pregnancy) untuk cek denyut jantung. Atau sekalian 4 minggu kemudian, karena wajibnya sebulan sekali.

Karena kami penasaran, kami kontrol lah di minggu ke-8. Pas mau kontrol, suami lagi sebel sama aku karena gak bawa kartu asuransi endebra endebre :)))

Lalu USG dan kami mendengar denyut jantung "deg deg deg deg deg deg..." yang iramanya cepat dan cukup keras di speaker alat USG-nya. Waaaaaaaa :") Benar-benar ada kehidupan di dalam sana...

Kami pun pulang bergandengan tangan. Speechless. Terharu. Makhuk mungil di dalam perutku, yang waktu itu ukurannya masih sebesar kacang merah, udah ada denyut jantungnya.

Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?

---
Tetap semangat untuk calon-calon ibu yang masih proses TTC (trying to conceive) ^_^ Nikmati semua prosesnya bersama suami. InsyaAllah, kehendakNya yang paling baik.

Catatan ini ditulis untuk memberi harapan, bahwa bagi Allah, ngga ada yang nggak mungkin. Entah proses kehamilan normal, inseminasi, atau bayi tabung, semua punya peluang keberhasilan :) Inseminasi memiliki peluang keberhasilan 20%. Meskipun terlihat 'kecil', tapi bisa berhasil lho :D

Now we're 12 weeks (going to 13 weeks) pregnant. Mohon doanya yaaa supaya kehamilan ini berjalan lancar ^^